Buka Cerita

Victoria’s Secret Ucapkan Selamat Tinggal bagi para “Angel’s”

Tabumania, bentuk tubuh manusia itu beragam. Sayangnya masih ada orang-orang yang menetapkan standar tertentu tentang bentuk tubuh manusia. Standar kecantikan mendorong orang membeda-bedakan atau mengunggulkan bentuk tubuh tertentu.

Salah satu contoh terbaru adalah seorang influencer bernama Micelle Halim. Pada 10 Juli 2021 lalu melalui story akun instagram-nya ia menyatakan kekecewaan terhadap perubahan kebijakan yang terjadi pada retail pakaian dalam Victoria’s Secret. Ia kecewa dengan Victoria’s Secret yang tak lagi menggunakan model-model bertubuh ramping sebagai “bintang utama”. Dalam instagramnya ia menulis, “I miss VS Angel’s!!! Kenapa jadi gini sekarang, “

Usut punya usut Victoria’s Secret mengubah kebijakannya. Awalnya retail pakaian dalam dari Amerika Serikat ini menggunakan model-model bertubuh langsing, berkulit putih, berperut rata yang biasa disebut “Angel’s” sebagai brand ambassador. Kemudian kebijakan ini berganti dengan model plus-size dan kulit berwarna.

Ketika menjelajahi website victoriassecret.com, Tabumania akan menemukan wajah-wajah baru retail ini yang disebut dengan Victoria’s Collective. Ada tujuh wajah depan dari Victoria’s Secret Collective ini diantaranya Adut Akech (seorang refugee, pegiat kesehatan mental), Amanda de Cadenet (seorang jurnalis, fotografer, pendiri Girl Gaze dan aktivis kesetaraan), Eileen Gu (seorang juara dunia ski, aktivis sport perempuan dan remaja perempuan, model), Megan Rapinoe (seorang aktivis LGBTQIA+, pejuang kesetaraan upah, pemain sepak bola profesional), Paloma Elsesser (seorang advokat tubuh, aktivis dan model), Priyanka Chopra Jonas (aktor, produser dan pengusaha), dan Valentina Sampaio (seorang aktivis LGBTQIA+, aktor dan model). Mereka bersemangat menjadi bagian dari Victoria’s Secret. Priyanka Chopra Jonas berkomentar melalui akun instagram Victoria’s Secret, “Aku sangat bersemangat untuk bertemu konsumen baru dan lama untuk merasa terwakili dan menjadi bagian dari Victoria’s Secret, “katanya. Tujuh wajah ini memiliki latar belakang berbeda dan ragam tubuh berbeda. Nah, Micelle Halim ini kecewa dengan tidak adanya lagi Angel’s. Menurutnya lebih baik show Victoria’s Secret ditiadakan daripada mengubah standar Victoria’s Secret Angel’snya.

Tabumania, selama ini kecantikan ideal yang sering didengung-dengungkan media adalah tubuh yang ramping, perut rata, berkulit putih, tinggi semampai, dan kulit mulus tanpa bekas luka. Ini pulalah yang diperlihatkan para Angel’s Victoria’s Secret. Padahal tubuh ideal tiap orang itu berbeda-beda. Banyak faktor yang memengaruhinya. Misalnya karena faktor gen dan kesehatan. Artinya orang-orang yang tidak memiliki tubuh langsing dan perut rata bukan berarti tidak berusaha atau malas merawat diri, tetapi ya memang segitu tubuh idealnya.

Victoria’s Secret berusaha mengubah hal tersebut. Sayangnya tidak semua penggemar Victoria’s Secret langsung menerima perubahan itu. Salah satunya Micelle Halim. Padahal di balik keglamoran Angel’s tersimpan masa lalu yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Adalah mantan Chief Marketing Officer Victoria’s Secret bernama Ed Razek pada 2019 dilaporkan puluhan model karena telah melakukan pelecehan seksual, perundungan, dan kultur misoginis. New York Times mengungkap skandal tersebut. Ed Razek inilah yang menjadi pencipta para Angel’s. Artinya Ed Razek lah yang menetapkan standar kecantikan para Angel’s.

Standar kecantikan para Angel’s inilah yang bisa saja “menginspirasi” para perempuan di luar sana yang kemudian berusaha mati-matian mengabaikan kesehatan untuk mencapai “tubuh ideal” ala Angel’s. Padahal ideal tak melulu tubuh ramping, kulit putih, mulus, dstnya.

Perlu dipahami bahwasanya berusaha mencapai “tubuh ideal” atau standar kecantikan tertentu itu bisa saja melelahkan dan bisa memengaruhi kesehatan mental. Misalnya saja ni ya berusaha bertubuh langsing dengan melakukan diet ketat bahkan mengonsumsi obat pelangsing eh malah bukan tubuh langsing yang diperoleh melainkan diare sampai tubuh lemas. Atau seperti yang pernah dilakukan Tina Toon, mantan artis cilik yang pernah harus melawan bulimia karena berusaha memperoleh tubuh langsing. Mengutip dari viva.co.id Tina Toon pernah mengalami bulimia. Bulimia merupakan kelainan pola makan. Biasanya dilakukan agar tetap memiliki badan langsing walaupun makan banyak. Hal ini dilakukan dengan memasukkan tangan ke mulut agar bisa memuntahkan semua makanan yang dikonsumsi. Cara lainnya ada pula yang menggunakan obat-obatan tertentu atau melakukan olahraga berlebihan. Apabila ini dilakukan terus-menerus dapat menganggu kesehatan lambung bahkan menyebabkan depresi. Nah, ngeri kan Tabumania? Belum lagi kalau pengin berkulit putih padahal dari sononya kulitnya sawo matang. Mau berapa banyak pun krim pemutih yang dipakai ya sama saja. Cukup melelahkan bukan? Karena tidak ada habisnya. Efek lain dari keinginan mencapai “standar kecantikan” ini justru dimanfaatkan para produsen produk kecantikan, obat pelangsing, dll. Lihat saja berapa banyak iklan krim pemutih atau krim-krim pencerah kulit yang bertaburan di media. Harganya pun tidak bisa dibilang murah. Masalah lainnya bisa saja menggunakan bahan yang tidak aman. Bukan kulit putih yang diperoleh malah kulit rusak. Pun menguras kantong dengan harganya yang fantastis.

Ya, ini bukan berarti tidak boleh merawat diri. Justru boleh. Tabumania boleh lho membeli produk kecantikan atau perawatan tubuh. Silakan saja asalkan ingat: belilah dan gunakan sesuai kebutuhan. Jangan terburu nafsu mengikuti standar kecantikan orang lain.

Kalau Victoria’s Secret berubah dengan menggunakan model yang lebih inklusif ini artinya sebuah kemajuan. Victoria’s Secret menghadirkan model-model beragam dan mewakili berbagai bentuk tubuh perempuan. Hal ini juga mengisyaratkan bahwa keberagaman itu nyata dan siapa saja bisa memperlihatkan dirinya itu unik dan satu-satunya. Termasuk Tabumania bukan?

0 comments on “Victoria’s Secret Ucapkan Selamat Tinggal bagi para “Angel’s”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: