Buka Cerita

Inspirasi Musisi Sigli, Jatuh Cinta dan Patah Hati

Tabumania, lagu-lagu bertema cinta sepertinya akan selalu disukai. Lihat saja musisi dalam maupun luar negeri selalu memiliki lagu-lagu baru bertema cinta dan patah hati. Lagu-lagu yang tidak jarang menjadi media untuk curcol (curhat colongan) saat karaoke bersama teman atau gebetan. Misalnya saja lagu Dia (Anji), Extraordinary Love (Andmesh), You Are The Reason (Calum Scott), LDR (Raisa), Terlatih Patah Hati (The Rain feat Endank Soekamti), dll.

Nah, lagu tema cinta juga menjadi andalan Tina, salah satu musisi lokal asal Sigli, Aceh. Tina mulai berkarir menekuni hobinya sejak 2018 lalu. Awalnya, ia hanya suka menyanyi. Kemudian, ia belajar memainkan gitar. Ia bermusik bersama kedua temannya dan membentuk band “Kinara”. Kinara merupakan kependekan dari namanya dan kedua temannya (Kiki, tiNa dan joRa). Namun, belakangan kedua temannya memutuskan berhenti sehingga Tina lebih sering bermusik sendiri. Ia banyak bermain di kafe-kafe lokal dan mengenalkan lagu-lagunya melalui kanal YouTube. Hingga artikel ini dituliskan, ada 450 subscribers di akun “Kinara Band”.

Tina menjelaskan tema lagu cinta memang lebih disukai masyarakat Sigli, baik remaja, dewasa maupun orang tua. Lagu-lagu dengan lirik sederhana, bisa mewakili perasaan, nyaman didengar dan mudah dihafal biasanya disukai. Itulah mengapa lagu-lagu yang diciptakannya pun bertema cinta.

Tina mengaku lebih mudah menuangkan ide-ide lagu ketika bertema cinta. Tidak hanya berasal dari pengalaman sendiri tetapi juga orang-orang di sekelilingnya. “Entah mengapa ketika melihat sekeliling seperti teman dan keluarga itu ide-ide untuk membuat lagu jauh lebih mudah. Saat mereka lagi jatuh cinta atau justru patah hati.” katanya.

Sebagai musisi perempuan, Tina bersyukur berada di Sigli, Aceh yang memberikan ruang untuk bermusik. “Di Sigli ini asalkan melakukan hal-hal positif seperti bermusik atau olahraga diperbolehkan. Asalkan kegiatan yang dilakukan jauh-jauh dari narkoba. Yah paling kalau perempuan tidak berjilbab saat melakukan kegiatan akan diingatkan.” jelas Tina. Di akun YouTube “Kinara Band”, video-video yang diunggah menampilkan Tina yang berjilbab dan tidak. Ia tidak mempermasalahkan tampilan berjilbab atau tidak yang penting karyanya dihargai dan disukai pendengarnya. “Karena penikmat musik sejati bukan melihat tampilan fisik, tetapi lagu atau karya musiknya”, tegas Tina.

Saat ditanya bagaimana ia memaknai cinta, baginya cinta itu luar biasa dan bisa memengaruhi hidup seseorang. Terutama cinta yang tengah dibangun dalam sebuah hubungan. “Cinta itu luar biasa, bisa membuat bahagia. Saat kita lagi down bisa kembali bersemangat, bisa membuat berusaha keras ketika menjalani hidup. Yah, meskipun adakalanya menyakitkan si hahaha. Yang jelas cinta itu luas dan siapa saja boleh merasakannya. Cinta itu perlu diperjuangkan untuk menjalani hidup.” jelas Tina yang menyukai band-band papan atas Indonesia; Noah, Ungu dan Geisha ini.

Ia bermusik tidak semata karena uang. Benyanyi dan menciptakan lagu juga menjadi media baginya untuk mengekspresikan perasaan. “Misalnya, saat menciptakan lagu pertamanya yang berjudul Mengharapkanmu. Itu kan lagu galau, lagu tentang mantan. Dengan membuat lagu ini justru membuat perasaan jadi lega dan nyaman. Saya jadi tidak teringat-ingat mantan lagi.” jelas Tina yang menciptakan lagu Mengharapkanmu dalam dua jam saja.

Menurutnya, lagu ini cukup disukai di Sigli meskipun liriknya cukup galau. “Lagu ini mengisahkan pasangan yang putus setelah tiga tahun pacaran dan berharap ingin kembali. Lagu ini cukup disukai dan sering diminta untuk dinyanyikan saat sedang live musik di kafe-kafe Sigli.” jelasnya.

Sementara lagu kedua yaitu “Jatuh Cinta”, sebuah lagu yang diciptakannya setelah putus cinta lalu bertemu dengan seseorang yang membuatnya jatuh hati. “Gara-gara kedua lagu tersebut, ketika bertemu pendengar lagu-lagu kami, mereka seringkali meminta agar menciptakan lagu-lagu cinta lagi.” katanya sambil tertawa. Selain dua lagu tersebut, ia mengaku sudah memiliki enam lagu lagi yang siap, tinggal rekaman dan membuat video klipnya.

Dalam penuturannya, musiknya disukai karena lirik yang sederhana, gampang diingat dan mengena di hati karena mewakili perasaan. Kirana Lovers, sebutan untuk penggemarnya, sering kali meminta Tina menciptakan lagu-lagu cinta. Tina pun menghargai para pendengarnya dan bersedia bertemu untuk sekedar ngobrol dan mengetahui pendapat mereka terhadap lagu-lagunya. “Mereka biasanya memberikan semangat untuk menciptakan lagu lagi dan semoga ke depan lebih baik lagi.” kata Tina. Selain dukungan penggemar musik-musiknya, ia juga memperoleh dukungan keluarga. Keluarga, terutama almarhum ibunya, sangat mendukung karir bermusik dan mendorong Tina menghasilkan karya yang lebih baik lagi.

Ia menyadari kualitas video klip lagu-lagunya belum maksimal, namun ia tidak rendah diri. Tidak sedikit yang memberikan kritik dan masukan. Misalnya, video klip yang dianggap terlalu alay (lebay), mimik muka dan suara yang tidak pas, gambar yang kurang berkualitas dan lainnya. Masukan tersebut justru membuatnya bersemangat untuk menciptakan dan meningkatkan kualitas lagu dan video klipnya. “Saya ingin membuktikan meskipun musisi lokal dengan alat-alat sederhana, namun bisa membuat karya. Karena selama ini video yang dibuat hanya menggunakan hape dan kamera pinjaman saja. Jadi, ke depan akan membuat dengan alat yang lebih baik lagi. Saya bermusik karena memang suka. Saat menciptakan lagu lalu orang suka. Saya pun bersemangat. Jadi saya akan terus berkarya.” tegasnya.

Tabumania, jatuh cinta tidak melulu membuat orang lupa diri, pun saat patah hati juga tidak selalu membuat orang merenungi diri. Jatuh cinta dan patah hati juga bisa menjadi inspirasi untuk membuat karya, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang lain. Nah, apakah cerita tersebut juga menginspirasi Tabumania?

1 comment on “Inspirasi Musisi Sigli, Jatuh Cinta dan Patah Hati

  1. siap jatuh cinta harus siap juga patah hati

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: