Buka Layar

Ketika Anak Perempuan Berani Bermimpi

Judul: Skater Girl | Sutradara: Manjari Makijany | Durasi: 1j 49m

Tabumania, ketika masih anak-anak pasti pernah ditanya tentang cita-cita “Kamu pengen jadi apa?” atau “Kamu punya mimpi apa?” Umumnya, masa anak-anak menjawab “Ingin jadi dokter” atau “Ingin jadi Youtuber”. Akan tetapi di sebuah film Skater Girl, ada seorang anak perempuan yang tidak punya jawaban ketika ditanya tentang cita-cita. Karena sebelumnya tidak pernah ada yang menanyakan hal itu padanya.

Dari potongan cerita tersebut, seolah memberitahu bahwa tidak semua orang memang memiliki keberanian untuk bermimpi atau memiliki cita-cita. Berbagai faktor bisa menjadi penyebabnya, entah karena pikirannya terbelenggu, atau cita-citanya telah ditentukan oleh orang lain. Terlebih usaha untuk menggapai cita-cita memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Acap kali orang menyerah di tengah jalan. Namun, bila seseorang telah memutuskan mengejar mimpi maka berbagai upaya pasti akan dilakukan. Misalnya mulai melatih diri, membekali dengan informasi dan pengetahuan.

Tabumania, meski di mana-mana ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), semoga hal tersebut tidak menyurutkan semangat untuk menggapai cita-cita yang tertunda ya. Jika butuh inspirasi/motivasi, Skater Girl merupakan film yang cocok menemani.

Skater Girl, merupakan film drama tahun 2021 bernuansa India-Amerika. Saat ini tayang di Netflix dan cocok ditonton sendiri maupun bersama keluarga. Film ini menceritakan tentang tokoh utama yaitu Prerna, anak perempuan dari keluarga miskin yang tinggal di Khempur, India. Bersama dengan ayah, ibu, dan seorang adik laki-lakinya, Prerna tumbuh dengan berbagai keterbatasan. Prerna juga merasakan putus sekolah, dan sehari-hari sibuk beraktifitas di ladang, pasar, dan membantu peran ibunya di ranah domestik.

Keluarga Prerna hidup dengan memiliki hutang dan ayahnya tidak mengizinkan ibunya untuk bekerja agar membantu ekonomi keluarga. Penolakan tersebut karena ayahnya tidak ingin ada orang lain yang mengganggap ia tidak mampu bertanggung jawab sebagai kepala keluarga. Keinginan Prerna untuk belajar dan sekolah, akhirnya pupus.

Perubahan kemudian terjadi ketika Jessica dan Erick muncul. Jessica diceritakan sebagai seorang turis dari London yang mendatangi kampung halaman ayahnya di India. Sedangkan Erick, seorang laki-laki yang gemar memainkan skateboard (papan seluncur). Perkenalan singkat antara Jessica, Erick, dan Prerna akhirnya memiliki dampak besar pada jalan hidup Prerna nantinya.

Prerna memiliki adik bernama Ankush, seorang anak laki-laki yang gemar memainkan papan roda yang dibuat menggunakan bahan-bahan sisa seperti kayu, roda, dan tali yang digunakan untuk menarik papan. Hal tersebut akhirnya menjadi pemicu Jessica dan Erick untuk mengajarkan anak-anak di Khempur agar melatih kemampuan bermain papan seluncur. Di luar dugaan, Prerna rupanya jauh lebih tertarik dengan permainan tersebut.

Lambat laun permainan papan seluncur menjadi tren dan digemari di Khempur. Dari sini sedikit demi sedikit persoalan mulai muncul. Prerna kerap dimarahi oleh orangtuanya karena menerima barang yang diberikan oleh Jessica dan Erick. Terlebih ayahnya menganggap papan seluncur adalah permainan anak laki-laki, sehingga tidak pantas dimainkan oleh perempuan. Sementara anak-anak lainnya justru membolos sekolah karena memilih bermain papan seluncur. Permainan yang dilakukan di ruang-ruang publik juga menyebabkan kerusakan di berbagai tempat. Permainan papan seluncur akhirnya dilarang.

Dikarenakan panggilan hati nurani dan ingin membawa perubahan pada kehidupan anak-anak di Khempur. Jessica memiliki ide untuk membangun skate park di wilayah tersebut. Ia mendatangi banyak orang yang dianggap potensial untuk menawarkan idenya, sayangnya idenya kerap ditolak. Ketika kekesalannya hendak memuncak, Jessica dikenalkan pada seorang perempuan yang berpengaruh.

Menariknya, setelah Jessica menjelaskan idenya tentang membangun skate park. Perempuan dengan pengaruh besar tersebut berkata “Orang menolak perubahan di sini, terutama jika perubahan itu dimpimpin oleh wanita. Ada aturan tak tertulis untuk wanita di sini, yang sebagian sudah kau langgar. Jika aku menolakmu hari ini, hidup akan berlanjut seperti ini. Namun, jika setuju, mungkin hari esok akan lebih baik? Itu juga bisa memberi beberapa gadis keberanian untuk mengikuti impian mereka.”

Jessica yang mendapatkan izin dan dukungan segera membangun skate park, ia bahkan mengadakan kompetisi yang dapat diikuti oleh orang-orang di tempat tersebut. Akan tetapi, nggak langsung happy ending gitu aja, lho!

Prerna yang tadinya sudah semangat empat lima mengikuti kompetisi itu, justru harus menerima kenyataan pahit lagi. Papan seluncur yang dimilikinya dirusak oleh ayahnya. Selain itu Prerna akan segera dinikahkan karena ayahnya sudah tidak mampu menanggungnya lagi.

Di tengah kesedihan Prerna, Ibunya datang dan bertanya tentang hal yang disuka dari permainan papan seluncur. Prerna menjawab “Entahlah, tetapi rasanya menyenangkan. Aku merasa bahwa ini tempatku. Ini hal yang kubisa. Tak ada yang mengendalikanku, dan tak ada aturan. Rasanya seperti meluncur di langit.”

Tak lama kemudian, hari pernikahan Prerna tepat dilaksanakan di tanggal kompetisi papan seluncur diadakan. Di tengah-tengah pesta, Prerna justru memutuskan kabur dan mengikuti kompetisi tersebut. Orangtua Prerna tentu saja kalang kabut dan menyusul Prerna di skate park. Kedatangan orangtua Prerna di tengah kompetisi, dan menyaksikan Prerna piawai bermain, akhirnya menyadarkan orangtuanya tentang kemampuan dan keteguhan anaknya.

Nah, Tabumania, meski Skater Girl fokus pada cita-cita anak perempuan pada permainan papan seluncur. Akan tetapi dengan menyaksikan seluruh tayangannya, ada berbagai isu yang coba diangkat di film tersebut. Ada budaya patriarki yang melekat di sebuah keluarga yang merugikan perempuan. Perempuan dibatasi geraknya, dibatasi pilihannya, dan kedudukannya tidak lebih tinggi daripada laki-laki.

Ada juga isu tentang kasta, kasta yang dianggap tinggi tidak diperkenankan bergaul dengan kasta yang lebih rendah. Bila itu dilanggar maka dapat mempermalukan keluarga. Dan papan seluncur, menjadi salah satu sarana, saat orang dengan kasta tertinggi dan kasta rendah dapat bermain bersama.

Tabumania, semoga ulasan di atas semakin menambah inspirasi/motivasi untuk menyaksikan Skater Girl. Masih banyak hal menarik lainnya yang bisa ditemukan di film tersebut, lho!

About Ino Shean

Ino Shean, bukan nama yang sebenarnya. Menurut weton terlahir sebagai orang yang ambisius, urakan tapi mempesona dan penuh kasih sayang. Aktif dalam gerakan, komunitas dan organisasi di isu seksualitas sejak usia 18 tahun. Suka membaca novel, olahraga dan masih bercita-cita menjadi vegetarian. Pecinta film Marvel and DC! Dapat dihubungi lewat IG @ino_shean

0 comments on “Ketika Anak Perempuan Berani Bermimpi

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: