Buka Imaji

Perempuan dan Relasi Kuasa

“Kekuasaan itu ada dimana-mana dan datang dari manapun. Dimana ada relasi atau hubungan, tentu ada kekuasaan disana.” (Foucault, 1998)

Kekuasaan yang dimaksud ini tak terbatas pada sebuah lembaga sosial-politik yang punya otoritas untuk mendisiplinkan, seperti Negara, sekolah atau rumah sakit. Namun, kuasa ini juga hadir dalam relasi sehari-hari; dalam berbagai interaksi. Kuasa mengalir seperti aliran darah yang mengisi pembuluh darah kita, tak hanya ke pembuluh yang besar tapi juga ke pembuluh kapiler, yang paling kecil dan halus.

Saat ini sedang berkembang opini publik bahwa relasi kuasa, termasuk relasi gender, menghancurkan ketahanan keluarga. Lebih lanjut, muncul juga pandangan bahwa RUU Penghapusan Kekerasan Seksual yang tengah dibahas di parlemen hanya berfokus pada perempuan, dan bukan pada laki-laki. Apakah dengan mengetahui dan menyadari kuasa yang munchkin terjadi akan membuat relasi antar individu di dalam keluarga rusak? Lalu apakah sebuah cara berpikir yang memberikan ruang bagi kehidupan yang bebas dari kekerasan terhadap perempuan berarti membuat laki-laki hidup dalam situasi yang penuh dengan kekerasan?

Di edisi bulan ini, Qbukatabu akan mengajak Tabumania untuk memahami relasi kuasa yang, secara sadar maupun tidak, berada disekitar kita dan turut membentuk cara kita memandang diri sendiri maupun orang lain. Tak hanya itu, Tabumania juga akan memahami lebih dekat tentang bagaimana relasi kuasa berlangsung pada perempuan yang kerap kali dijadikan sebagai standar baik atau buruknya sebuah tatanan sosial, penjaga moral serta kesusilaan.

Kita bisa mulai dengan pertanyaan pada diri sendiri dan orang-orang terdekat: apakah selama ini kita sudah membuka obrolan kritis dan terbuka satu sama lain atau cenderung menghindari itu semua demi menjaga kehamornisan di antara anggota keluarga?

 

 

 

Yulia Dwi Andriyanti, biasa dipanggil Edith. Salah satu penggagas Qbukatabu dan berperan sebagai Editor in Chief. Memiliki minat yang besar di topik feminisme, queer, gerakan sosial, keimanan, memori dan emosi kolektif, sosiologi, filsafat dan hak asasi manusia. Pecinta serial Fruitbasket, Little Prince, suka menyanyi, nonton film dan pertunjukan, bisa sedikit main gitar dan ukulele. Ingin terus menulis, termasuk di blog sendiri: queerinlife.blogspot.com

0 comments on “Perempuan dan Relasi Kuasa

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: