Aku dikata berbeda,
Aku dikucilkan,
Aku ditinggalkan,
Aku tak dianggap.
Cacian mengiringi langkahku,
Makian membasuh lukaku,
Perih
Perih
Perih
Teriakku dalam senyap.
Aku diam tapi bukan tak melawan,
Aku pasrah tapi bukan menyerah.
Dalam kesunyian,
Pergulatan dalam diri pun menguar,
Menggeliat mencari jalan keluar,
Kupikir aku berteman keheningan,
Tapi ada tangan-tangan menjawat,
Memeluk erat.
Ada mendung,
Ada hujan,
Ada matahari,
Ada pelangi yang mengitari,
Berteriak aku tak sendiri.
2024

0 comments on “Pelangi di Tengah Sepi”