Buka Layar

Tariakan, Potret Melawan Ketidakadilan

Tabumania, pernah gak nonton pertunjukan seni teater atau tari? Nah, pada 5 Agustus 2023 lalu di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan Jakarta Selatan, sebuah kelompok teater Cerita Beda Hak Sama menyelenggarakan Konser Tari bertajuk “Tariakan”. Konser berdurasi 95 menit ini menceritakan tentang sebuah gerakan revolusi untuk melawan ketidakadilan yang ada di Nusantari (sebuah negeri fiktif). Oh iya, Tabumania bisa intip akun Instagramnya di @ceritabedahaksama untuk mengetahui jadwal-jadwal pertunjukan tari mereka selanjutnya. Atau malah ingin ikut audisi pada pertunjukan mereka selanjutnya? Karena, mereka nih sering buka audisi lho. Gimana? Tertarik?

Kembali lagi pada cerita pertunjukan tari “Tariakan”. Sedikit sinopsis tentang pertunjukan tari ini, ada perlombaan di Nusantari yang diikuti oleh setiap distrik yang dilakukan setiap tahunnya. Sedihnya perlombaan itu selalu dimenangi oleh Dewan Perwakilan (fiktif juga lho ini), di tahun ini tercium ada kecurangan dari dewan perwakilan sehingga seluruh rakyat Nusantari bergabung untuk melawan dewan perwakilan.

Ketika saya menonton pertunjukan ini saya dibuat terkagum dengan inklusivitas yang ada dalam pertunjukan ini. Di mana saya melihat beberapa kawan transpuan juga diberikan ruang dan kesempatan untuk menunjukkan bakat seni mereka di atas panggung. Menurut saya, nilai keragaman itu tak hanya muncul sebagai bagian cerita, tetapi nilai keragaman itu juga direalisasikan serta ditanamkan dalam proses pembuatan karya ini.

Melihat pertunjukan ini begitu memuaskan untuk saya. Bahkan dari segi performancenya semua sangat rapi dan terlihat dipersiapkan dengan begitu baik. Berbicara soal cerita, pesan yang disampaikan mudah dipahami oleh siapapu dan cerita kali ini sangat relate dengan kehidupan yang memang terjadi di negara kita. Di mana yang berkuasa selalu menindas mereka yang lemah. Melihat begitu besarnya negara menjadi faktor utama menindas rakyatnya dengan menggunakan kekuasaan. Itulah yang digambarkan dalam cerita ini, dan memang seharusnya cerita ini melihat society (rakyat) saling bahu membahu utnuk merebut kembali hak yang memang seharusnya menjadi milik rakyat. Selain itu juga saling menguatkan serta menjadi support system satu sama lain agar tidak terjadi perpecahan, karena seperti motto Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika, walaupun beragam, tetapi tetap satu bangsa. Cukup familiar bukan dengan cerita ini?

Yang ingin disampaikan dalam pertunjukan tari tersebut menurut saya, agar lebih banyak lagi orang-orang kreatif di dunia seni pertunjukan supaya lebih banyak isu-isu cerita ataupun pesan yang bisa sampai di penonton lebih luas lagi. Karena saya yakin setiap pertunjukan yang membawa isu sosial melewati seni itu sangat banyak impact (dampaknya) kepada masyarakat kita. Impactnya sesederhana orang-orang lebih paham dan relate dengan kejadian atau isu yang emang sering terjadi di negara kita sendiri. Kadang sebagai individu kita gak sadar apa aja sih isu-isu yang terjadi di sosial atau di pemerintahan yang memang berdampak ke masyarakat.

Daya tarik pertunjukan tari tersebut menurut saya berada pada ceritanya, kemudian konsepnya juga bagus begitu pula dengan kostumnya yang menarik dan tarian-tariannya yang beragam. Antusiasme penonton juga terlihat sangat besar. Karena menurut saya seni bisa membuat penonton masuk ke dalam ceritanya, bisa dipahami dengan cerita yang sederhana.

Melalui pertunjukan seni seperti halnya pertunjukan tari bisa menjadi medium untuk menyampaikan pesan. Buat saya yang mempunyai pengalaman dalam memproduksi film pendek melalui visual dan memberi pesan lewat seni. Sebuah pertunjukan akan efektif jika pertunjukan tersebut memang membawakan isu dan latar belakang yang relate sama kehidupan kita sehari-hari. Hal ini diperlukan supaya pesan yang ingin disampaikan itu bisa sampai ke penonton. Ini seperti yang ditunjukan oleh pertunjukan tari “Tariakan” ini.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa sejauh yang saya lihat pada setiap pertunjukan pasti akan selalu ada evaluasi dan pastinya diharapkan lebih baik ke depannya. Selain itu saya yakin mereka yang terlibat sejauh itu sudah pasti maksimal untuk menampilkan yang terbaik.

Saya berharap Cerita Beda Hak Sama akan membuat karya lebih baik lagi. Tetap terus berkarya melalui seni, karena seni adalah jiwa. Melalui seni bisa mengalami perkembangan dari masa ke masa seiring berkembangnya pandangan manusia dalam menilai suatu karya seni. Semakin beragamnya kita sebagai manusia, kita tetap bisa melakukan pertunjukan sekaligus sebagai bentuk kampanye melalui media seni itu sendiri. Harapan lebih besarnya lagi, semoga Cerita Beda Hak Sama selalu menampilkan isu-isu yang sangat dekat dengan masyarakat. Tentu saja melalui riset sehingga pesan yang ingin disampaikan pun bisa tersampaikan dengan baik.

Artikel ini ditulis oleh Vanessa

Unknown's avatar

Portal pengetahuan dan layanan tentang seksualitas berbasis queer dan feminisme. Qbukatabu diinisiasi oleh 3 queer di Indonesia di bulan Maret 2017. Harapannya, Qbukatabu bisa menjadi sumber rujukan pengetahuan praktis dan layanan konseling yang ramah berbasis queer dan feminisme; dan dinikmati semua orang dan secara khusus perempuan, transgender, interseks, dan identitas non-biner lainnya.

0 comments on “Tariakan, Potret Melawan Ketidakadilan

Leave a comment